Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 02:01:49【Sehat】305 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(6442)
Sebelumnya: 6 gaya hidup anak muda yang diam
Selanjutnya: SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
Artikel Terkait
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
Resep Populer
Rekomendasi

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

Kenali gejala

Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025